Buruhadalah orang yang bekerja untuk orang lain, sedangkan karyawan bekerja untuk suatu lembaga atau instansi atau perusahaan. Sedangkan karyawan ( Bahasa Inggris: employee) terikat dalam kontrak kerja dengan lembaga atau perusahaan atau instansi. Ada kontrak tertulis yang ditandatangani kedua belah pihak. Manajemen sumber daya manusia dipengaruhi oleh perencanaan, pengendalian, dan kepemimpinan yang terbuka untuk semua tingkatan internal tempat kerja. Hal ini bukan tanpa sebab, keterbukaan atau transparansi merupakan gerbang utama awal mula kepercayaan antara tempat kerja dan ini akan membawa kerjasama yang lebih harmonis dan struktur kinerja yang berkualitas. Prinsip transparansi cukup populer di kalangan tempat kerja, layanan publik, dan pemerintah. Lantas mengapa Transparansi Gaji penting dalam tempat kerja?Apa Itu Transparansi Gaji?Transparansi gaji adalah sebuah strategi untuk membahas kompensasi karyawan di organisasi Anda. Meskipun strategi ini hampir selalu berdampak positif pada budaya perusahaan, strategi ini tidak terlihat sama di setiap tempat kerja. Apakah perusahaan Anda memutuskan untuk menerbitkan rentang gaji untuk peran dan level, memasukkan gaji pokok dan tunjangan dalam deskripsi pekerjaan, atau mengungkapkan gaji semua orang sepenuhnya, Anda sengaja memilih untuk membangun kepercayaan antara perusahaan Anda, karyawannya, dan mana pun yang Anda pilih, transparansi gaji memungkinkan karyawan untuk melihat bagaimana gaji mereka dibandingkan dengan gaji rekan kerja mereka. Karyawan kemudian dapat melihat bahwa Anda ditawari gaji yang adil, setara, dan jalur yang jelas untuk pertumbuhan profesional. Sementara semakin banyak tempat yang mengharuskan pemberi kerja untuk memposting rentang gaji pada posting pekerjaan, hanya 12% gabungan di Amerika Serikat yang melakukannya. Meskipun demikian, banyak perusahaan telah melihat keuntungan dari transparansi gaji, karena memberikan cara untuk tetap kompetitif dan menarik serta mempertahankan talenta yang tepat, belum lagi kesempatan untuk melakukan hal yang benar oleh karyawan Transparansi Gaji Penting Dalam Tempat Kerja?Transparansi merupakan budaya kerja yang harus ada di semua tempat kerja. Setiap periode tempat kerja selalu melakukan operasi dan bisnis. Untuk itu diperlukan transparansi proses bisnis tempat kerja yang jelas. Melalui proses yang jelas dan tidak ditutup-tutupi, karyawan akan memahami proses kerja tanpa salah tempat kerja dalam merekrut karyawan juga akan meningkat di mata karyawan. Karyawan di tempat kerja bekerja dalam tim untuk menyelesaikan dan berhasil dalam tugas-tugas tertentu. Sudah pasti kerjasama tim akan melibatkan karyawan untuk bekerja sama dengan karyawan lainnya. Kolaborasi yang dibangun atas dasar kepercayaan akan memiliki sinergi yang kuat dan menghasilkan kinerja yang jauh lebih proses dan bisnis, keterbukaan dalam tempat kerja juga erat kaitannya dengan data dan informasi. Sebagai Contoh keterbukaan pengolahan data dan informasi serta penghitungan gaji yang diterima setiap gaji merupakan salah satu dari sekian banyak kewajiban yang harus dipenuhi oleh tempat kerja kepada karyawan. Memang terkadang nominal gaji seorang karyawan merupakan privasi yang harus dirahasiakan diantara karyawan lain untuk menghindari kecemburuan dan konflik internal. Bagi karyawan sebagai pekerja maupun perorangan berhak mengetahui rincian gaji yang menjadi haknya dan diterima setiap setiap karyawan tentunya berbeda-beda tergantung dari lamanya karyawan tersebut bekerja, jabatan, tunjangan lembur, potongan pajak, dan lain sebagainya. Berdasarkan unsur gaji akan menghasilkan gaji bersih yang akan diterima karena itu, karyawan berhak mengetahui potongan dan tunjangan apa yang mereka terima dalam gaji bulan Gaji Antara Karyawan Dan Tempat KerjaGaji adalah masalah yang agak sensitif di lingkungan kerja. Apabila karyawan menerima gaji yang tidak sesuai atau terdapat indikasi ketidakjelasan perhitungan gaji yang diterimanya, maka karyawan akan meragukan kemampuan tempat kerja dalam mengelola dan memperlakukan karyawan dengan baik. Prasangka buruk akan menyebabkan karyawan kehilangan motivasi kerja dan mempengaruhi produktivitas karyawan. Disinilah peran HRD untuk mewujudkan Gaji karyawan yang transparan dan akurat. Biasanya HRD akan mencantumkan slip gaji di daftar gaji bulanan sebagai detail dari setiap gaji yang diberikan kepada karyawan. Proses pembuatan slip gaji terlihat sederhana. Namun cukup sulit jika jumlah karyawan di tempat kerja sangat banyak dan menggunakan cara harus membuat dokumen yang berbeda untuk detail slip gaji dan menghitung ulang setiap lampiran slip gaji untuk memastikan apakah data dan informasi gaji yang tercantum sudah benar sesuai dengan hak karyawan. Belum lagi penggunaan lembaran kertas yang memakan banyak tempat di meja. HRD justru dibuat ribet dan kurang fokus karena membuat detail gaji secara HRD ini juga memiliki tugas penting yang memiliki tingkat urgensi yang cukup tinggi yaitu pengelolaan dan pengembangan program kinerja karyawan. Jika HRD kewalahan dalam menyiapkan tugas administratif seperti menghitung detail slip gaji? Inilah saatnya HRD mencari solusi yang akurat dan efektif untuk mewujudkan transparansi Penerapan Transparansi GajiAda tiga keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan ketika menerapkan transparansi gaji, antara lain sebagai berikutMenciptakan Pengawasan Yang Lebih BaikBagi sebagian besar perusahaan transparansi adalah topik sensitif untuk dibicarakan, tetapi hal itu memberi tahu karyawan secara positif apa yang menjadi hak mereka. Termasuk di Whole Food, sebuah perusahaan retail ternama di Amerika. Karena di perusahaan ini seluruh karyawan dapat dengan leluasa melihat gaji dan kompensasi seluruh karyawan, mulai dari level paling bawah hingga CEO. Mereka beranggapan bahwa dengan dihapuskannya kebijakan yang menjamin kerahasiaan gaji, justru akan menciptakan pengawasan publik yang lebih baik dan tentunya juga akan mengurangi resiko terjadinya kecurangan. Membantu Mengurangi Kesenjangan GenderSelain dapat Menciptakan Pengawasan Yang Lebih Baik, dalam Penerapan Transparansi Gaji juga dapat membantu mengurangi kesenjangan gender. Hal ini sangat berarti, karena saat ini masih banyak perusahaan yang menerapkan sistem pengupahan, gaji dan kompensasi yang lebih rendah bagi karyawan wanita dibandingkan karyawan pria. Bahkan ketika mereka meminta kenaikan gaji, jumlahnya tidak sebesar yang diterima pekerja laki-laki. Ini juga berlaku untuk karyawan dari ras atau warna kulit tertentu, saat menegosiasikan syarat dan upah dengan pekerja kulit Meningkatkan MotivasiTransparansi kebijakan gaji juga mampu meningkatkan motivasi pegawai. Ini membuat orang bekerja lebih keras, menjadi lebih produktif dan kolaboratif. Selain itu juga menepis berbagai prasangka dan rumor yang sering terjadi di tempat kerja saat makan siang tiba, yaitu berapa gaji yang diterima rekan kerja lain dengan beban kerja yang sama?Karena seperti yang dikatakan Elena Belogolovsky, asisten profesor SDM di Cornell bahwa jika seorang karyawan tidak mengetahui gaji rekan kerjanya, tentu setiap karyawan akan memiliki pendapat tentang yang terburuk. Artinya, mereka dibayar lebih rendah dari karyawan lain. β€œKetika setiap pegawai di suatu kantor tidak saling mengenal, maka tentunya akan timbul pemikiran bahwa mereka dibayar lebih rendah dari yang seharusnya.” sangat ulasan tentang Mengapa Transparansi Gaji Penting Dalam Tempat Kerja? semoga bermanfaat. Transparasidata di HRIS software ini membuat kepercayaan karyawan menjadi tinggi terhadap perusahaan. Tentu hal ini akan berdampak pada semangat kerja dari karyawan tersebut. Belum lagi di software ini juga bisa menyampaikan informasi di dashboard nya sehingga semua bisa menerimanya. 5. Meminimalisir Pengeluaran Bagaimana contoh rumus hitung upah, hingga cara menghitung gaji karyawan bulanan termasuk perhitungan gaji pokok baik karyawan tetap maupun tidak tetap? Baca penjelasannya di artikel Mekari Talenta berikut ini. Gaji merupakan kewajiban penting yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak karyawannya. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mengetahui cara hitung perhitungan gaji sesuai dengan kebutuhan dan hak karyawan. Dalam menghitung gaji, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam prosesnya. Misalnya nilai yang dimiliki karyawan, struktur dan skala upah, komponen gaji hingga kemampuan perusahaan dalam menawarkan gaji kepada karyawan. Untuk itu, mari simak artikel tentang menghitung gaji karyawan berikut ini. Cara Menentukan Nilai Gaji Pokok Seorang Karyawan Tahukah Anda bahwa penentuan gaji pokok seorang karyawan sudah diatur oleh undang-undang tepatnya UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Menurut ketentuan, besaran gaji pokok itu minimal sebesar 75 persen dari total upah karyawan di mana terdiri dari gaji bersih ditambah dengan tunjangan. Kemudian, nilainya sendiri ditentukan sesuai dengan posisi, keahlian, pengalaman, dan lain sebagainya. Nah, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan gaji pokok Mengetahui Pasaran Gaji Pada Posisi yang Ditawarkan Sebelum Anda menentukan gaji pokok pada karyawan di posisi tertentu, Anda perlu mengetahui gaji pasarannya terlebih dahulu. Memang, pada dasarnya Anda tiap perusahaan punya gaji yang berbeda pada satu posisi yang sama. Tapi dari gaji rata-rata, Anda bisa menentukan apakah akan menaikan gaji di atas rata-rata pasaran atau tidak. Lalu, Anda juga perlu memperhatikan UMR yang berlaku. Pengalaman Kerja Karyawan Selain melihat pasaran gaji, pengalaman kerja karyawan juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Seseorang yang memiliki pengalaman 3 tahun bekerja di bidang yang sama tentu harus penentuan gaji pokoknya lebih besar dari seorang fresh graduate. Seberapa Besar Posisi Tersebut Berperan Penting Terakhir, Anda perlu mengukur apakah posisi tersebut punya kontribusi besar di perusahaan. Misalnya, posisi manajerial atau posisi strategis yang menentukan untung rugi perusahaan, Anda bisa memberikan gaji pokok yang lebih tinggi. Komponen Gaji Karyawan Sebelum menghitung gaji karyawan, Anda harus tahu mengenai komponen gaji karyawan. Misalnya dalam menghitung gaji karyawan, perusahaan juga perlu memahami tentang dasar penggajian yaitu gaji pokok. Lalu dibawah ini adalah gambar tampilan pengelolaan gaji atau payroll dengan menggunakan aplikasi Talenta yang bisa permudah Anda menghitung gaji karyawan di perusahaan Anda. Saya Mau Bertanya ke Sales Mekari Talenta Sekarang Gaji Pokok Gaji pokok adalah sebagai imbalan dasar yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja menurut tingkat dan jenis pekerjaan yang disepakati oleh kedua belah pihak baik perusahaan maupun karyawan. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, besaran gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari upah pekerja yang terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Bagaimana dengan Upah Minimum, apakah sama dengan gaji pokok? Sejatinya gaji pokok dan upah minimum adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Bisa dibilang gaji pokok adalah komponen penyusun upah minimum. Sedangkan komponen upah minimum adalah alat ukur perusahaan untuk memberikan upah yang layak kepada karyawannya. Kembali ke gaji pokok. Sejatinya gaji pokok sendiri dihitung secara proporsional sesuai skala yang ditetapkan dalam aturan pemerintah dan juga kebijakan perusahaan. Bisa berdasarkan golongan jabatan, frekuensi dan intensitas pekerjaan, atau nilai dari pekerjaan itu sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya terkait gaji pokok yang merupakan komponen perhitungan gaji karyawan. Nilai Pekerjaan Nilai pekerjaan yang dimaksud adalah kualifikasi pendidikan, pengalaman pekerjaan, dan juga faktor geografis. Misalnya saja, perusahaan akan menawarkan gaji berbeda pada kualifikasi pendidikan sama namun pengalaman berbeda atau pengalaman dan pendidikan sama namun lokasi geografis berbeda. Misalnya Budi dan Adi bekerja sebagai SEO specialist dengan pengalaman sama. Namun Budi bekerja di Jakarta sedangkan Adi bekerja di Yogyakarta. Karena upah minimum di jakarta lebih besar dibandingkan dengan Yogyakarta maka Budi bisa saja mendapatkan gaji pokok yang lebih besar. Baca juga Upah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Kesesuaian Skala Upah Tiap perusahaan pasti memiliki skala upah yang diterapkan dan tentu berdasarkan aturan pemerintah. Skala upah sangat erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan untuk membayar gaji sesuai jabatan dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Anda harus mampu mengukur kemampuan perusahaan Anda dalam menawarkan gaji. Anda bisa melakukan trade off. Misalnya mengurangi kualifikasi dan spesifikasi skill dan melengkapi gaji pokok dengan paket kompensasi atau bonus. Kontribusi Anda juga dapat menentukan gaji pokok berdasarkan nilai kontribusi bidang pekerjaan tersebut terhadap perusahaan. Jika posisi tersebut sangat vital bagi ketahanan usaha Anda, maka Anda perlu mempertimbangkan besaran gajinya. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Penerapan cara menghitung gaji karyawan bukan hanya sekedar gaji untuk karyawan tetap. Banyak perusahaan yang menggunakan jasa karyawan lepas, karyawan tidak tetap, atau karyawan musiman. Sehingga perusahaan perlu memahami ragam perhitungan gaji karyawan. Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di suatu instansi atau perusahaan yang mendapatkan penghasilan dalam jumlah tertentu secara terus-menerus sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja antara karyawan dan perusahaan di mana karyawan turut mengelola perusahaan secara langsung. Berbeda dengan karyawan tetap, karyawan tidak tetap adalah karyawan yang bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil yang sifatnya sementara dalam satu periode tertentu. Sehingga cara penggajian karyawan tidak tetap bisa dihitung berdasarkan jumlah hari, minggu, atau bulanan. Selain sistem penggajian,untuk perhitungan PPh 21 pegawai tidak tetap juga memiliki cara hitung tersendiri dibandingkan karyawan tetap. Baca juga Kontrak Kerja Adalah Kesepakatan, Hindari 4 Hal Ini! Rumus Cara Perhitungan Gaji Karyawan Tetap Bulanan Contoh Budi seorang karyawan tetap di perusahaan A dengan upah tiap bulannya adalah Budi saat ini belum menikah dan belum memiliki tanggungan apapun. Berikut contoh perhitungan gaji Budi Upah bulanan Biaya jabatan* 5% x – Gaji bersih sebulan = Gaji bersih setahun 12 x Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP** – Penghasilan Kena Pajak PKP = PPh 21 Terutang 5% x = PPh 21/bulan = Gaji yang Harus dibayar – = Rp. * Biaya jabatan adalah 5% dari upah bulanan sebelum pajak ** PTKP disesuaikan dengan tanggungan. karena Budi belum menikah dan belum memiliki tanggungan maka tarif PTKP masuk golongan TK/0 yang dikenalan sebesar Selengkapnya dapat Anda lihat di sini Baca juga Pusing Menghitung PPH 21? Permudah dengan Aplikasi Gaji Karyawan! Contoh Perhitungan Gaji karyawan Tidak Tetap Contoh Andi seorang karyawan lepas yang bekerja selama satu bulan oleh perusahaan ABC dengan upah bulanan-nya sebesar dan belum menikah. Upah Setahun x 12 Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP – Penghasilan Kena Pajak PKP = PPh 21 per Tahun 5% x = PPh 21 per bulan = Gaji yang dibayarkan – = Rp 6. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Beberapa perusahaan ada yang mempekerjakan karyawan harian. Perhitungan upah karyawan harian sebenarnya sangat mudah. Hanya saja perusahaan perlu memperhatikan peraturan yaitu apabila karyawan memiliki penghasilan kurang dari maka karyawan tersebut terbebas dari beban pajak penghasilan. Sebelum mengetahui cara hitung karyawan harian Anda perlu memahami kondisi perhitungan PPh 21 di tabel berikut Penghasilan harian Penghasilan kumulatif perbulan Rumus PPh Terutang Rp. Rp. atau Rp 5% x upah – PTKP/360 > Rp. atau < Rp. < Rp Tarif PPh pasal 17 x PKP setahun Contoh kasus cara menghitung gaji Adi dan Joni sama-sama bekerja sebagai pekerja lepas harian masing-masing mendapatkan jatah upah perbulannya katakanlah dalam satu bulan ada 26 hari kerja sebesar Bedanya, Adi bekerja hanya 15 hari sedangkan Joni bekerja 25 hari. Adi dan Joni keduanya belum menikah dan belum memiliki tanggungan. Begini contoh perhitungan gaji Adi. Adi Joni Penghasilan sehari Penghasilan sehari Penghasilan 15 hari kerja x 15 Penghasilan 25 hari kerja x 25 karena upah Adi di bawah maka Adi tidak dikenakan beban pajak PTKP x25 – PKP hingga hari ke-25 PPH 21 5% x = Upah yang diterima perhari Rp Upah yang diterima – = Rp. Baca juga Cara Mudah Perhitungan PPh 21 Terbaru Excel dan Aplikasi Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Prorata Banyak perusahaan yang memerlukan tenaga kerja secara mendesak dan bahkan mereka merekrut karyawan di tengah bulan. Nah, perhitungan gaji untuk karyawan yang masuk di tengah bulan ini disebut dengan cara hitung gaji prorata atau proporsional. Adapun perhitungan gaji prorata dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan jumlah hari kerja dan jumlah jam kerja. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Berdasarkan Hari Kerja Bulanan Contoh, Ali bekerja pada 15 Januari 2020, dengan gaji tiap bulannya adalah per-bulan dengan jumlah hari kerja 5 hari seminggu. Maka rumus perhitungan gaji Ali = Jumlah Hari Kerja/Jumlah Hari kerja dalam 1 bulan x Gaji Satu Bulan Langkah pertama, hitung jumlah hari kerja dalam sebulan. Misal di bulan Januari tahun 2020 ada 20 hari kerja. Ali bekerja selama bulan Januari selama 12 hari hingga akhir bulan. Maka gaji yang diterima Ali adalah Gaji Ali = 12/20 x Rp. = Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Jam Kerja Perhitungan gaji karyawan prorata juga bisa dihitung berdasarkan jumlah jam kerja. Dasar perhitungan upah per-jam adalah 1/173 x upah satu bulan. Perhitungan ini sebenarnya jarang terjadi. Selain karena rumit, tidak banyak karyawan yang merekrut karyawan di akhir-akhir bulan karena perhitungan berdasarkan jam kerja biasanya digunakan untuk gaji karyawan yang masuk di akhir-akhir bulan. Contoh Ina bekerja mulai tanggal 20 Januari 2020, dengan gaji dengan jumlah hari kerja 5 hari/minggu. Dari tanggal 20 Januari 2020 hingga akhir Januari 2020, Ina telah bekerja selama 9 hari. Maka 1/173 x = = jumlah hari x jam per-hari x upah hasil dari perhitungan dasar = 9 x 8 x = Maka Ina menerima gaji prorata sebesar Baca Juga Jam Kerja Karyawan Indonesia Sesuai Jenis Usaha Cara Menghitung Gaji Karyawan Menggunakan Excel Anda juga bisa mempermudah pekerjaan dengan menghitung gaji karyawan menggunakan aplikasi seperti Microsoft Excel untuk bulanan, harian atau yang lainnya. Anda hanya perlu memasukkan semua data komponen gaji karyawan, dan rumus Excel akan membantu Anda. Misalnya, karyawan A memiliki gaji sebesar per hari. Jika jumlah hari kerja dalam sebulan sebanyak 25 hari, maka rumus yang digunakan pada Excel bisa seperti rumus =A2*B2. Contoh Cara Hitung Kenaikan Gaji Cara menghitung kenaikan gaji sebenarnya cukup sederhana dimana gaji sebelumnya dikalikan dengan persentase kenaikan gaji berdasarkan faktor-faktor berikut Penilaian – Perusahaan biasanya melakukan penilaian kinerja karyawan pada periode tertentu yang dapat mempengaruhi kenaikan gaji seorang karyawan. Penilaian bisa didasari dengan kualitas pekerjaan yang dihasilkan atau performa pekerjaan. Tingkat Risiko – perusahaan juga biasanya menaikkan gaji jika karyawan tersebut memiliki penambahan risiko dalam pekerjaannya. Misalnya, karyawan A dipindah-tugaskan untuk bekerja di daerah cabang rawan konflik atau krisis pangan. Peraturan Pemerintah – Gaji juga bisa naik karena peraturan yang digulirkan pemerintah misalnya saja pajak ditanggung pemerintah atau kenaikan upah minimum tiap daerah. Kemampuan dan Regulasi Perusahaan – Untuk meningkatkan engagement, perusahaan biasanya menaikkan gaji karyawan pada periode dan masa kerja tertentu. Lantas bagaimana cara perhitungan kenaikan gaji karyawan? Katakan persentase kenaikan gaji karyawan Anda sebesar 5% yang dipengaruhi faktor-faktor tersebut dan karyawan Anda memiliki gaji tiap bulannya maka perhitungannya seperti ini x 5% = Maka kenaikan gaji karyawan Anda sebesar dan gaji karyawan Anda saat ini sebesar Baca juga Begini Cara Menghitung Kenaikan Gaji Berkala Karyawan yang Benar Beberapa Tips Cara Menentukan Gaji Karyawan Untuk HR Berikut ini adalah beberapa tips tersebut yang bisa juga dipakai untuk acuan cara menghitung gaji karyawan bulanan. 1. Riset untuk Mengetahui Nilai Pekerjaan di Pasar Ketika perusahaan Anda baru berdiri, Anda dapat melakukan riset untuk melihat struktur dan skala upah dari perusahaan lain yang memiliki karakteristik hampir sama atau setidaknya ada dalam 1 bidang. Perhatikan juga wilayah perusahaan yang menjadi tolok ukur. Atau apabila perusahaan Anda sudah lama berdiri namun memiliki bidang atau divisi yang baru saja dibentuk, maka butuh survei skala gaji dari perusahaan lain dengan posisi atau bidang yang sama. Karena memang berbeda divisi berbeda pula besaran gajinya. Selain itu, survei ini juga akan mencegah adanya kesenjangan gaji dengan perusahaan lain dalam satu kota atau kabupaten. Biasanya faktor geografi tempat perusahaan berdiri juga menjadi pengaruh dalam penentuan gaji. Perusahaan dengan bidang yang sama namun memiliki keterjangkauan yang jauh berbeda, juga akan memiliki gaji pokok yang berbeda. Misalnya, perusahaan tambang di Jawa yang keterjangkauannya mudah bisa jadi memiliki gaji pokok yang lebih kecil daripada perusahaan tambang di Kalimantan atau pedalaman hutan. Itulah kenapa UMP setiap provinsi juga berbeda-beda. 2. Menentukan Metode Perhitungan Gaji Karyawan Sistem kerja yang digunakan perusahaan sangat mempengaruhi cara menghitung gaji karyawan juga besarnya gaji yang akan diterima secara bulanan. Sistem kerja shift, misal, tentu memiliki pembagian jumlah gaji yang berbeda dengan sistem kerja waktu penuh atau nine to five. Apalagi jika karyawan dibayar dengan satuan hasil, bukan satuan waktu. Gaji atau upah memiliki 2 standar dalam pemberiannya, yaitu diberikan atas satuan waktu bekerja dan/atau satuan hasil. Satuan waktu berarti perusahaan akan menggaji karyawannya berdasarkan waktu tertentu dia bekerja, biasanya 1 bulan sekali. Sedangkan satuan hasil berarti menggaji karyawan berdasarkan proyek atau pekerjaan yang sudah mereka selesaikan meskipun tidak ada waktu pastinya. Semua tergantung pada sistem penggajian perusahaan tersebut. Jadi perusahaan dapat menggunakan salah satu sistem tersebut atau mencampurkan keduanya. Tips ini bisa digunakan untuk acuan cara menghitung gaji oleh HR. 3. Sesuaikan Kemampuan Perusahaan dengan Skala Upah Ketika Anda sudah mengetahui dua atau lebih perbandingan gaji dari perusahaan lain, Anda dapat mengambil rata-rata atau kisarannya. Yaitu yang tidak terlalu tinggi dan membebani perusahaan, namun tidak terlalu rendah agar karyawan berproduksi dengan baik. Tentukan batas dasar dan batas atas besaran gaji untuk setiap posisi, sebagai patokan bagi karyawan baru nantinya. Pada dasarnya kemampuan keuangan perusahaan menjadi faktor utama dalam menentukan gaji, apakah di atas rata-rata atau dibawah rata-rata perusahaan lain. Apabila upah atau gaji terlalu tinggi atau terlalu rendah, akan ada dampak negatif secara jangka panjangnya. Yaitu merusak keseimbangan proporsionalitas upah, sehingga hubungan antar karyawan menjadi tidak sehat. Perusahaan harus terbuka dengan perhitungan juga negosiasi gaji dengan karyawan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan akan meminta kenaikan gaji, sedikitnya setahun sekali yang biasanya bertepatan dengan hari buruh. Ditambah dengan fakta bahwa kebutuhan sehari-hari pasti meningkat setiap tahunnya. Penyesuaian standar hidup ini tentu akan mempertahankan kestabilan produktivitas karyawan dan perusahaan. Sementara bagi karyawan baru, Anda bisa menentukan gaji mereka seperti Anda menentukan gaji karyawan lama yang memiliki pekerjaan atau tugas sejenis. Anda juga dapat menentukannya dari hasil masa percobaan yang ia jalani. Jika Anda melihat potensi besar dari karyawan tersebut yang bisa mempengaruhi perkembangan perusahaan, tidak ada salahnya Anda memberinya gaji yang sedikit lebih tinggi. Kemudian gaji tersebut Anda evaluasi setiap tahun jika memang prestasi dan kontribusi mereka kepada perusahaan semakin besar. Dengan memperhatikan keempat hal diatas, Anda akan semakin paham bagaimana cara menentukan gaji. Pengelolaan gaji memang menjadi salah satu pekerjaan Anda yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Aplikasi Payroll untuk Permudah Cara Menghitung Gaji Karyawan Setelah Anda mengetahui cara hitung perhitungan gaji karyawan yang dapat diterapkan pada perusahaan. Perhitungan gaji sejatinya bisa Anda lakukan menggunakan software pengolah data. Namun menggunakan software pengolah data seperti Excel rawan terjadinya human error. Oleh karena itu, bagi Anda sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi payroll sebagai cara menghitung gaji yang bisa dengan mudah diintegrasikan dengan aplikasi absensi online secara profesional seperti Mekari Talenta. Saya Mau Bertanya ke Sales Mekari Talenta Sekarang Alasan pertama, menggunakan aplikasi payroll dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan penggajian, membantu mempermudah dan meringankan tugas HRD di perusahaan. Kedua, Anda tidak perlu lagi khawatir adanya data yang hilang bahkan potensi adanya fraud yang dilakukan karyawan. Anda juga tidak perlu khawatir adanya faktor human error yang dapat mempengaruhi perhitungan gaji perusahaan Anda. Terlebih, aplikasi payroll juga dapat diintegrasikan dengan absensi karyawan perusahaan dan komponen gaji lainnya. Talenta menjadi aplikasi payroll yang dapat bantu Anda menghitung gaji secara profesional dan mudah dengan fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggajian perusahaan Anda. Cari tahu selengkapnya tentang fitur dan solusi yang ditawarkan Mekari Talenta atau coba demo gratis attendance management software dari Talenta sekarang. MenurutMulyadi (2003) fungsi sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut: 1) Fungsi kepegawaian. Fungsi kepegawaian. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan? Ini Caranya! Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan? Ini Caranya! Setiap karyawan yang sudah menjalankan berbagai tanggung jawab dan tugasnya pada perusahaan mempunyai hak untuk memperoleh upah dan gaji. Pemberian benefit tersebut pun sudah diatur secara lengkap di dalam UU Ketenagakerjaan. Lantas, bagaimana cara menghitung gaji karyawan secara tepat? Setiap perusahaan mempunyai standarnya masing-masing dalam menggaji karyawannya, tentunya hal tersebut berdasarkan industri ataupun kemampuan finansial perusahaan. Bahkan, sebuah pekerjaan pada dua perusahaan yang berbeda nilai upahnya pun bisa berbeda. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang cara menentukan dan cara menghitung gaji karyawan khusus untuk Anda. Untuk itu, baca artikel ini hingga selesai. Cara Menentukan Gaji Pokok Berdasarkan UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, nominal gaji pokok yang didapatkan oleh pekerja adalah minimal 75% dari upah pekerja yang di dalamnya terdiri dari gaji pokok serta tunjangan hidup. Gaji itu sendiri adalah suatu bentuk imbalan yang harus dibayar oleh perusahaan pada karyawan dengan berdasarkan tingkat dan juga jenis pekerjaan. Selain itu, nominal gaji ditentukan dengan berdasarkan kesepakatan yang sebelumnya sudah dibut. Saat Anda merekrut seorang karyawan untuk bekerja di perusahaan Anda, maka Anda harus menawarkan gaji yang sudah menjadi standar perusahaan. Terdapat banyak sekali variabel yang mampu menentukan besaran gaji pokok yang didapatkan oleh perusahaan, seperti kualifikasi pekerjaan dan pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan juga perusahaan yang mampu membayar gaji karyawan tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya 1. Nilai Pekerjaan di Perusahaan Perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya mungkin mempunyai tawaran gaji yang berbeda untuk jenis pekerjaan yang sama. Jika Anda bertindak sebagai HRD atau pelamar kerja, maka ada baiknya untuk melakukan riset untuk posisi pekerjaan yang sedang Anda butuhkan dengan berdasarkan pendidikan ataupun pengalaman yang sama di berbagai website. Salah satu faktor penentu nominal gaji lainnya adalah faktor geografis ataupun lokasi kerja. Gaji karyawan dengan posisi yang sama di berbagai kota besar seperti Jakarta atau Bandung, pastinya akan berbeda dengan kota kecil seperti Semarang ataupun Malang. Umumnya, perusahaan yang berasal dari kota besar menawarkan gaji yang lebih besar daripada kota kecil lainnya. Contohnya, katakanlah Anda sedang mencari seorang android developer. Setelah selesai melakukan riset, ternyata gaji pokok dari seorang android developer rata-rata adalah sebesar 10 juta rupiah. Namun untuk di Jakarta, profesi android developer bisa jadi gaji pokoknya adalah 12 juta rupiah. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan gaji pokok senilai 12 juta rupiah bila perusahaan Anda beroperasi di Jakarta. Baca juga Surat Peringatan Karyawan SP Pengertian, Ketentuan dan Tips Membuatnya 2. Sesuai dengan Skala Upah Selain melakukan riset, Anda juga harus bisa menyesuaikan upah dengan sistem yang ada di perusahaan Anda. Jika memang nominal gajinya terlalu besar, maka Anda tidak perlu memaksakan hal tersebut. Gaji pokok yang terlalu besar dari skala upah perusahaan akan memberatkan finansial perusahaan dan juga bisa merusak proporsi dari upah, sehingga bisa terjadi ketimpangan antar setiap karyawan. Jika nominal gajinya memang terlalu besar, maka Anda bisa mengurangi spesifikasi ataupun kemampuan yang tidak begitu penting di dalam divisi tersebut. 3. Kontribusi untuk Perusahaan Gaji pokok juga bisa ditentukan dengan besarnya porsi suatu pekerjaan yang berkontribusi pada suatu bisnis. Jika suatu pekerjaan sangat menentukan kinerja perusahaan secara menyeluruh, maka Anda bisa menentukan nilai kompensasi yang harus dibayarkan. Saat mendapatkan karyawan baru, maka Anda bisa menilai hasil pekerjaan dari karyawan tersebut melalui masa percobaan atau masa probation. Bentuk penilaian tersebut bisa dilihat berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh karyawan tersebut, atau berdasarkan penilaian lain yang dilakukan perusahaan. Jika dalam masa percobaan tersebut karyawan mempunyai kinerja yang baik dan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan, maka Anda bisa meningkatkan nominal gaji pokok dari karyawan tersebut. Cara Menghitung Gaji Karyawan 1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tetap Bulanan Cara menghitung gaji karyawan yang pertama adalah berdasarkan status karyawan tetap. Mereka adalah para pekerja yang ada di dalam perusahaan dan mendapatkan penghasilan dalam jumlah tertentu secara rutin sesuai dengan surat kesepakatan yang terjadi antara pihak perusahaan dan karyawan. Karyawan tetap harus memiliki kontribusi secara langsung terhadap bentuk pengelolaan perusahaan. Agar lebih memahami cara menghitung gaji karyawan tetap, mari kita simak contoh berikut ini. Katakanlah Nurul adalah seorang karyawan tetap di perusahaan manufaktur dan setiap bulannya ia mendapatkan gaji sebanyak 6 juta rupiah sesuai kesepakatan. Nurul pun belum menikah dan tidak mempunyai berbagai tanggungan apapun, maka gaji yang nantinya akan didapatkan oleh nurul perbulannya adalah sebagai berikut. Berdasarkan gambar di atas, biaya jabatan sebanyak 5% adalah upah bulanan sebelum pajak. PTKP sesuai tanggungan, Nurul belum menikah dan belum mempunyai tanggungan, maka PTKP termasuk ke dalam golongan TK/0 sebanyak 54 juta rupiah. 2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Bulanan Karyawan tidak tetap adalah mereka yang bekerja sesuai dengan jumlah hari, sehingga gaji yang didapatkan bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah hari, minggu, ataupun bulan. Contohnya, katakanlah Rio merupakan karyawan lepas di suatu perusahaan teknologi yang sudah bekerja selama satu bulan. Upah bulanan yang sudah disepakati oleh keduanya adalah 5 juta rupiah. Rio belum menikah dan juga belum mempunyai tanggungan apapun. Untuk itu, cara menghitung gaji karyawan tersebut adalah sebagai berikut 3. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Untuk perusahaan yang mempekerjakan karyawannya dalam waktu harian, maka harus memperhatikan peraturan yang berisi penghasilan yang kurang dari Rp tidak akan dikenakan pajak penghasilan. Berikut ini adalah cara menghitung gaji karyawan tidak tetap harian. 4. Gaji Karyawan Masuk Tengah Bulan Jika gaji yang didapatkan karyawan dihitung per bulan dan karyawan memperoleh gaji di akhir ataupun awal bulan, lantas bagaimana untuk karyawan yang mulai bekerja di waktu tengah bulan karena pihak perusahaan sedang memerlukan tenaganya secara cepat? Apakah mendapatkan setengah gaji saja? Berdasarkan Hari Kerja Cara menghitung gaji karyawan yang baru masuk kerja di tengah bulan bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah hari kerja. Gaji yang didapatkan oleh karyawan tersebut tidak bulat karena jumlah hari kerjanya tidak berjumlah satu bulan penuh. Untuk itu, cara menghitung gaji karyawan tersebut bisa menggunakan rumus berikut ini Rumus prorate hari kerja= jumlah hari kerja/jumlah hari kerja sebulan x gaji satu bulan Berdasarkan Jam Kerja Cara menghitung gaji karyawan yang masuk di tengah bulan juga bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah jam kerjanya. Cara menghitung gaji karyawan tersebut bisa dengan menggunakan rumus berikut Upah per jam atau 1/173 x upah satu bulan Cara ini terbilang lebih kompleks daripada perhitungan jumlah hari kerja. Karena, Anda harus menghitung upah per jam dan dikalikan dengan jumlah jam kerja karyawan tersebut. Baca juga Slip Gaji Karyawan Ini Pengertian, Format, dan Contohnya Kesimpulan Nominal gaji yang diterima oleh karyawan dalam suatu divisi pada perusahaan sangat bervariasi. Terdapat beberapa faktor yang mampu menentukan nominal gaji, seperti nilai pekerjaan, skala upah yang berlaku, dan juga kontribusi karyawan ataupun pekerjaan tersebut untuk perkembangan perusahaan. Besaran gaji yang harus dibayar oleh perusahaan pun tidak boleh asal, karena ada cara menghitung gaji karyawan tersendiri. Perhitungan di dalamnya sudah mencakup PPh Pajak Penghasilan dan berbagi potongan lainnya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pihak karyawan pun bisa memperoleh pendapatan yang lebih besar lagi melalui komisi, bonus, dan juga tunjangan. Namun, menghitung gaji secara manual tentunya memerlukan tingkat ketelitian yang lebih dan waktu yang ekstra dalam menghitungnya. Anda tidak boleh salah dalam membayar besaran gaji karyawan, khususnya yang masuk di pertengahan bulan karena jumlahnya yang tidak bulat. Selain itu, setiap pembayaran tersebut harus Anda catat dengan rapi di dalam laporan arus kas bisnis Anda agar nantinya bisa disajikan secara rapi di dalam laporan keuangan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan hal tersebut, beralihlah sekarang juga dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis. Selain itu, Accurate online juga sudah dibekali dengan berbagai fitur yang mampu membantu Anda dalam mengelola bisnis. Silahkan klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari, gratis! Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
KaryawanE mulai bekerja pada tanggal 17 November di perusahaan FF. Karyawan E menerima upah sebesar Rp3.500.000,00 dengan bekerja selama lima hari dalam seminggu. Maka cara menghitung gaji karyawan sebagai berikut: Pertama-tama hitung total hari kerja dalam sebulan, yaitu sebanyak 20 hari di bulan November.
\n berikut ini data gaji karyawan di suatu perusahaan
Berikutini di antaranya: 1. Data umum karyawan dan perusahaan Dalam slip gaji, tentu harus ada identitas jelas atas perusahaan dan karyawan yang bersangkutan. 2. Gaji pokok Gaji pokok adalah upah dasar yang dibayarkan perusahaan atas pekerjaan yang dijalani karyawan setiap bulannya. 3. Tunjangan

Contohdari biaya tenaga kerja bagian umum dan administrasi adalah sebagai berikut: gaji karyawan bagian akuntansi, gaji karyawan bagian personalia, dan gaji karyawan bagian sekretariat. (idle time), dan ketidak efisien an dari kegiatan operasi yang dilakukan oleh perusahaan di dalam menghasilkan suatu produk. Perencanaan produksi bisa

. 218 243 478 82 363 447 73 175

berikut ini data gaji karyawan di suatu perusahaan