1Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem Penerangan Di Motor "Wajib Baca". 1.1 Bohlam xenon. 1.2 Bohlam halogen. 1.3 Lampu projector. 1.4 Lampu multi reflector. 1.5 Distribusi lampu.
Cara Kerja Shock Depan – Shock depan merupakan salah satu bagian penting pada motor. Cara kerja shock depan sebenarnya sama dengan shock belakang. Lalu bagaimana cara kerja shock depan? Shockbreaker atau umum dikenali sebagai suspensi berperan sebagai peredam kejut yang menahan hentakan saat motor melalui jalanan yang keras atau berlubang. Elemen pada motor ini mendukung kenyaman saat berkendaraan. Bila motor tidak mempunyai shockbreaker, pengendara dapat mengeluh sakit di beberapa bagian badannya. Oleh karenanya, baik roda depan atau belakang motor, harus lengkapi kendaraannya dengan suspensi yang berkualitas. Shockbreaker memakai material plastis yang mempunyai toleran pada penekanan secara mendadak. Arah pemakaian material plastis ini supaya saat salah satunya ujung suspensi ketekan secara mendadak, karena itu ujung yang lain tidak dipengaruhi atau dampaknya lebih kurang. Berikut ulasan terkait cara kerja shock depan yang digunakan pada motor. Berikut ulasannya Cara kerja shock depan sebenarnya sederhana. Elemen pendukung shock depan, per spiral dan peredam kejut. Per spiral berperan memantulkan dan mengubah sokbreker ke tempatnya sebelumnya. Hukumnya , yakni energi yang muncul karena gerakan energi benda itu. Energi kinetik tidak bias dipindah saja. Nach, energi kinetik perlu ditangkap’ saat sebelum capai sasis motor. Peranan dari per spiral digunakan untuk menerima atau mempernyerap energi dari roda barusan. Hasilnya per ini terkompresi. Perannya shock absorber sebagai pengurang refleksi pegas yang terlalu berlebih. Misalkan terjang gundukan bisa terjadi refleksi sekitar 10 kali, karena itu jika diserap absorber bias cuman 5x. Di motor, cara kerja shock depan terdiri 2 sisi. Selongsong sisi atas seamless dan tabung bawah. Selongong atas masuk ke tabung bawahnya. Didalamnya ada pipa penggeser slider, per spiral dan tangkai piston dipasang pada selongsong bawah. Ini umumnya dikatakan sebagai teleskopik shock-absorber. Keseluruhannya berisi oli yang berperan sebagai oli hidraulik. Umumnya produsen motor menetapkan jumlah oli pada tabung lebih kurang 126 cc saat keadaan standard. Saat terima beban atau energi. Piston tergerak ke atas dan menggerakkan per untuk berkompresi. Dan saat redaman balikan, cara per memanjang. Ini disebutkan rebound. Oli didalamnya juga ketekan dan usaha. Oli mengucur ke atas. Saluran bisa jalan karena pada piston ada 4 lubang. Oli akan menyemburkan lewat beberapa lubang ini dan mengucur ke satu arah saja. Karena diameter lubangnya tidak lebih dari 4 mm dan 2 mm, memiliki arti saluran oli berebutan. Nach dampak berebutan berikut dikatakan sebagai menahan surprise. Atau sanggup perlambat pergerakan piston. Diatas merupakan cara kerja shock depan pada sepeda motor. Jenis Shockbreaker Depan Setelah memahami cara kerja shock depan maka perlu diketahui pula jenis shock depan atau shockbreaker. Dalam penggunaannya terdapat tiga jenis shockbreaker depan yang banyak ditemukan pada sepeda motor yaitu 1. Pararel Fork Pararel fork ini sebagai jenis shockbreaker depan yang dipakai pada motor keluaran periode perang dunia pertama. Shockbreaker jenis pararel fork ini bisa diketemukan pada Vespa classic, di mana pada satu segi suspensi depan ada 2 buah batang. Tungkai pertama kali yang terletak pada bagian belakang mempunyai karakter kompak. Ini karena perannya sebagai penyangga dari semua serangkaian roda depan. Pada tungkai depan tersambung dengan kutub roda yang diperlengkapi sebuah pegas yang melingkari batang itu. Pegas berikut yang bekerja mempernyerap semua getaran jalan. Tetapi, type ini tak lagi dipakai karena konstruksinya yang sulit dan style suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda yang berpeluang terjadinya out of way. 2. Telescopic Fork Jenis yang ke-2 shockbreaker depan motor ini sebagai jenis yang tersering ditemui di semua jenis motor. Ciri-ciri khusus pada shockbreaker teleskopik ialah mekanisme peredaman terjadi dalam tungkai penahan roda. Pada sebuah segi roda, cuman ada sebuah tungkai yang terdiri dari 2 tabung. Tabung yang ada di bawah disebutkan slider. Perannya sebagai tabung suspensi yang diisikan oleh per dan fluida shock absorber. Dalam pada itu, tabung di atasnya yang warna mengkilat namanya fork tube yang tersambung dengan setir motor. 3. Telescopic Up Side Down Dan yang paling akhir, jenis shockbreaker depan motor lebih dikenali sebagai suspensi USD. Masih juga dalam type telescopic suspension, tetapi bedanya suspensi USD ini berada kebalik. Maknanya slider yang awalannya berada di bawah jadi di atas dan fork tube yang berdiameter lebih kecil berada di bawah, pas pada sumbu roda. Keunggulan pada telescopic up side down ialah handling yang lebih bagus, tetapi harga yang penting dikeluarkan tambah mahal dari mekanisme suspensi telescopic biasa. Diatas adalah ulasan terkait cara kerja shock depan yang banyak digunakan pada motor. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

CARAganti SEAL SHOCKBREAKER depan berbeda motor Yamaha Byson dengan motor lain pada umumnya CARA ganti seal shockbreaker depan pada motor Yamaha Byson kita

Artikel ini mengulas tentang cara kerja shock depan teleskopik pada sepeda motor secara umum, referensi dari pengalaman motohoby yang mungkin tidak 100% akurat akibat minimnya referensi dari panduan/ manual pembuat kendaraan terkait cara kerja shock depan teleskopik memang memegang peranan yang sama pentingnya dengan piranti-piranti keselamatan lainnya, karena dengan komponen peredam kejut ini pengendara tetap berada diatas kendaraan ketika roda-roda "menghantam" lubang/ gundukan jalanan. Pengendara juga tetap dapat memegang kontrol kemudi dengan relatif aman ketika kendaraan melewati jalanan yang bergelombang pada kecepatan tinggi. Bahkan dalam "dunia" yang lebih akurat, lintasan balap misalkan, shockbreaker ini benar-benar vital dan sangat dibutuhkan setingan sempurna ketika mesin sudah ditingkatkan performanya, karena bagaimanapun kecepatan tanpa kestabilan kendaraan berakibat pada kecelakaan atau minimal gagal finis di urutan pertama. Buat aplikasi harian, shockbreaker ini sangat dirasakan manfaatnya untuk menghasilkan kenyamanan berkendara antara pengendara dan pembonceng tentu saja. Artinya jika kinerja shockbreaker ini sudah tidak baik, maka segala tujuan/ fungsi shockbreaker tidak lagi dapat dirasakan bahkan bisa-bisa berdampak sebaliknya. Nah karenanya shockbreaker ini membutuhkan perawatan, apalagi untuk kendaraan yang memiliki aktifitas super sibuk. Jika shockbreaker belakang cukup diganti secara utuh ketika sudah dirasakan tidak nyaman lagi, lain dengan shockbreaker depan yang bisa diservice bahkan dapat dicustom sesuai keinginan. Mau karakter lembut, atau keras masih memungkinkan dilakukan terhadap shockbreaker depan dengan cara mensubstitusinya dengan part shockbreaker genuine dari kendaraan lain yang seukuran atau dengan "memainkan" takaran dan viskositas oli nya. Jika Bro-Sis bukan ahli shockbreaker jangan melakukan modifikasi sendiri ya Gaess, serahkan sama ahlinya saja tinggal minta seperti apa karakter shockbreaker yang diinginkan. Nah..sebagai referensi berikut komponen dan fungsi-fungsi di dalam shockbreaker depan teleskopik sepeda Spring/ pegas berfungsi untuk menerima kejutan dari roda berdasarkan kondisi permukaan jalan, pegas ini juga akan mengembalikan roda ke posisi semua ketika permukaan jalan telah berubah. Ketika pegas menerima kejutan terjadi proses kompressi pada pegas, dan ketika pegas bekerja mengembalikan terjadi proses retract/ Control valve bekerja untuk mengatur jalur keluar dan masuknya oli dari dan menuju inner tube sehingga tercipta "tahanan" untuk pegas dan menghasilkan jumlah kompresi dan rebound yang lebih sedikit3. Inner tube berfungsi sebagai rumah pegas, rumah control valve, dan reservoir oli shockbreaker Outer tube berfungsi sebagai reservoir kedua oli shockbreaker dan bersama dengan control valve mendorong pegas dan menerima dorongan dari pegas5. Oil seal berfungsi untuk mencegah bocornya oli dari outer tube6. Dust seal berfungsi untuk melindungi inner tube dari benda asing yang dapat merusak permukaan luar inner tube7. Oli berfungsi sebagai "penyerap" gaya dorong yang berasal dari pegas ataupun dari outer tubeHmm...ternyata cukup banyak ya Gaess fungsi-fungsi didalam shockbeaker teleskopik ini yang semoga dapat menginspirasi Bro-Sis untuk mempelajarinya lebih lanjut. Salam PROKomponen dan fungsi shockbreaker teleskopikCara kerja shockbreaker teleskopik
Daftarharga shockbreaker Kia Rio depan terbaru. Mulai dari 800,000.00 ⭐ 100% Original Beli Perlengkapan Mobil Lainnya ⚡ Banyak Pilihan
Sistem suspensi adalah kumpulan komponen yang memiliki fungsi meredam kejutan, ini terjadi ketika berkendara di jalan yang permukaannya tidak rata. Komponen suspensi pada motor satu persatu akan memperkecil getaran sehingga pengemudi akan tetap nyaman berkendara. Fungsi lain dari suspensi selain meredam getaran adalah menopang beban, menambah traksi roda dan memelihara geometris roda. Perbandingan penggunaan komponen suspensi mobil dengan motor berbeda jauh, komponen motor lebih sedikit dan ukurannya pun lebih kecil. Hal ini dilihat dari ukuran bodi kendaraan dan kapasitas muatan beban kendaraan itu Shockbreaker Deppan MotorSalah satu komponen suspensi adalah shock. Pada motor, shock berada di bagian depan dan belakang, namun kedua shock ini memiliki tipe berbeda dengan fungsi yang sama yaitu meredam getaran saat motor diperlambat atau mengalami benturan. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai komponen shock depan motor beserta fungsinya, diantaranya 1. Slinder Garpu Slinder garpu adalah rumah atau disebut juga casing dari semua komponen yang ada di shock depan motor. Komponen ini berfungsi sebagai tempat atau wadah minyak oli shockbreaker itu sendiri. Untuk itu, periksa secara berkala dan pastikan oli shock jangan sampai berkurang. 2. Seal Oli Seal oli adalah komponen yang bertugas menjaga oli shock agar tidak keluar dari slinder garpu. Seal oli memang jarang sekali rusak, meskipun rusak itu dikarenakan masa pakai yang sudah lama dan memang perlu diganti. Selain itu, debu dan kotoran shock menjadi pemicu rusaknya bibir karet seal, maka dari itu kamu harus selalu menjaga kebersihan shockbreaker. 3. Cincin Stopper Komponen shock depan motor selanjutnya adalah cincin stopper. Adapun fungsinya yaitu untuk menahan oli agar tidak bergerak ke atas, yang disebabkan adanya tekanan dari minyak shock. 4. Seal Debu Seal debu berfungsi untuk menjaga agar debu dan kotoran tidak masuk ke dalam komponen slinder garpu. Jika debu masuk, akan menyebabkan tabung garpu menjadi lecet dan rusak. bahkan yang lebih parahnya, tabung akan mudah mengalami keausan. 5. Tabung Garpu Tabung garbu adalah komponen yang menjadi sekat atau ruang antara slinder garpu dan juga ruang di dalam tabung garpu tersebut. Ini yang menjadi penyebab shockbreaker Honda menggunakan tipe twin tube atau 2 tabung. 6. Torak Garpu Torak garpu memiliki fungsi utama adalah sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah torak garpu dan di bagian atas torak garpu. Ini yang membuat oli shockbreaker berpindah dari ruang di bawah menuju ruang di atas torak garpu, begitu pula sebaliknya. Hal ini bertujuan menyerap gaya oksilasi. 7. Pegas Reaksi Fungsi utama dari komponen pegas reaksi adalah menerima dan menyerap getaran dari roda. Selama kamu berkendara di jalan yang tidak rata maka kinerja pegas reaksi menjadi lebih berat, karena komponen ini yang pertama kali menerima kejutan dari roda. 8. Pegas Garpu Pegas garpu berguna untuk menahan torak ke atas. Selain itu, pegas garpu juga berfungsi untuk meredam getaran, tapi itu setelah menerima gaya dari torak garpu. Gaya yang dimaksud yaitu getaran yang terjadi saat motor melewati jalan rusak dan berlubang. 9. Baut Garpu Baut garpu berperan membantu menutup lubang di atas torak garpu. Baut ini mencegah minyak atau oli tidak keluar dari shockbreaker. Biasanya di bagian ini terdapat ring seal oli. Baca Juga 5 Jenis Suspensi Motor Cara Merawat Suspensi Motor Yang Benar Itulah Sembilan komponen shockbreaker depan sepeda motor dan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi yang singkat ini bisa menambah ilmu pengetahuan kita semua. Salam otomotif..!
JalurRangkaian dan Cara Kerja Lampu Rem Sepeda Motor. Pada dasarnya jalur rangkaian lampu rem sepeda motor dimulai dari Aki - Kunci Kontak - Sekring / FUSE - Swit Rem Depan & Belakang - Lampu Rem, tapi ada juga yang jalur kabel rem belakang masuk ke swit starter. Biasanya yang jalur kabel rem masuk swit starter ada dipada motor
Cara kerja shockbreaker – Sistem suspensi berfungsi untuk menyerap kejutan jalan ketika kendaraan bergerak. Ada banyak komponen yang bekerja dalam sistem peredam kejutan ini, antara lain spring/per dan shock breaker. Spring dan shock breaker itu dua komponen yang berbeda, spring itu komponen bebentuk spriral yang memiliki elastisitas, fungsinya untuk meredam guncangan ketika kendaraan melewati jalan tidak rata. Sementara shock breaker adalah komponen berbentuk tabung, yang berfungsi untuk menyerap guncangan yang diciptajan oleh spring agar tidak terjadi efek rolling. Maksudnya begini, ketika mobil melewati sebuah tumbukan maka per akan tertekan ke atas. Ini akan menimbulkan efek lemparan body mobil keatas. Dan saat body turun, karena pegas ini bersifat elastis maka body akan merangsak ke bawah. Kejadian ini biasa disebut dengan pitching Selain itu, saat mobil belok. Kita tahu, ada gaya sentrifugal yang arahnya keluar ketika mobil belok. Akibatnya, bagian roda terluar mobil saat belok mengalami tekanan berlebih. Tentu kalau tidak ada shock absorber, mobil bisa miring kalau sedang berbelok. Kalau ini, biasa disebut dengan body roll Agar goncangan mobil tidak terlalu besar atau agar rolling tidak terjadi, maka dibuatlah sebuah penyerap guncangan yang bisa menahan body mobil untuk tidak rolling ketika melewati tumbukan atau jalan berlubang. Prinsip Kerja Shock Absorber Shock breaker, secara teknis disebut sebagai shock absorber yang bekerja menggunakan sistem hidrolik untuk menahan guncangan body. Dalam tabung shock absorber, terdapat sebuah piston yang memisahkan dua ruang. Dua ruang didalam tabung ini diisi dengan fluida, yang kita kenal sebagai oli shock breaker. Dan pada piston, terdapat sebuah saluran kecil bernama oriface sebagai saluran penghubung ruang dibawah dan diatas piston. Di saluran ini, fluida dari ruang dibawah piston bisa masuk ke ruang diatas piston begitu pula sebaliknya. Saat piston bergerak keatas, fluida pada ruang diatas piston akan tertekan. Akibatnya, fluida tersebut keluar melewati saluran kecil pada piston menuju ruang dibawah piston. Namun karena salurannya kecil, maka aliran fluida menjadi lebih lambat. Akibatnya pergerakan piston juga menjadi lebih lambat. Penerapan Shock Absorber didalam Sistem Suspensi Shock absorber atau shock breaker biasanya terletak didalam pegas coil. Pada suspensi belakang motor, anda bisa melihat komponen shock absorber ini didalam per berbentuk spiral. Ada dua ujung pada shock breaker, ujung tabung biasanya dihubungkan ke body, sementara ujung piston terhubung ke roda. Ketika roda beroksilasi, maka roda pasti akan bergerak ke atas. Namun pergerakan roda ini akan dibatasi karena piston didalam shockbreaker tidak bisa bergerak secara spontan. Akibatnya, roda beroksilasi tidak terlalu tinggi. Sehingga tidak ada efek pithing dan rolling pada suspensi. Komponen didalam Shock Absorber img by 1. Tabung Shock Breaker Tabung shock breaker berfungsi sebagai tempat bergeraknya piston sekaligus sebagai tempat atau ruang fluida ditempatkan. 2. Piston Seperti sistem hidrolik rem, bentuk piston menyesuaikan bentuk tabung. Dengan dilengkapi seal agar pergerakannya tidak menimbulkan kebocoran fluida pada kedua ruang. Piston ini, dilengkapi dengan piston rod, yang memanjang dari piston hingga ujung shock breaker. Ujung inilah yang nanti akan dihububungkan dengan bagian roda kendaraan. 3. Orifice Merupakan saluran kecil yang terdapat pada piston. Biasanya, saluran orifice dilengkapi dengan sebuab katup. Agar pergerakan fluida hanya bisa satu arah. Besar kecil saluran orifice ini akan menentukan tipe suspensi, apakah keras, atau lembut. Kalau orifice agak besar, maka itu menandakan suspensi yang empuk. Sebaliknya, orifice yang kecil menandakan shock breaker tipe hard yang cocok untuk racing. 4. Seal shock breker Karena berhubungan dengan fluida, maka akan ditemui banyak seal pada sistem ini. Selain seal dalam piston, juga terdapat seal pada ujung tabung. Fungsinya untuk mencegah fluida bocor, namun terkadang seal ini yang sering sekali rusak. Sehingga kita bisa menemui oli yang bocor dari dalam shock breaker. Jenis - Jenis ShockBreaker Kalau dilihat dari cara kerjanya, ada dua macam shockbrekaer, yakni tipe single action dan tipe double action. 1. Single Action Shock Sesuai namanya, tipe ini hanya memiliki satu arah redaman. Artinya, hanya bisa menyerap satu arah goncangan, entah itu goncangan naik atau goncangan turun umumnya saat ekspansi saja. Konstruksinya, sangat sederhana. Dimana ada satu orifice dan satu lagi saluran transfer. 2. Doubel Action Shock Kalau tipe kedua, bisa menyerap guncangan baik guncangan naik atau guncangan turun saat ekspansi dan saat kompresi. Pada tipe ini terdapat dua buah saluran didalam piston yang memiliki katup. Katup ini akan terbukan dan tertutup secara otomatis sesuai arah aliran fluida. Masalah- Masalah pada shock breaker Shock breaker yang normal itu, memiliki batang piston yang sedikit lembab karena ada lapisan oil namun tidak ada bocoran oli. Saat ditekan, shock breaker masuk namun tidak bisa bergerak cepat karena ada tahahan fluida. 1. Shock breaker bocor Masalah yang kerap dirasakan pada shockbrekaer motor adalah oli shock yang bocor, akibatnya shock breaker bisa jadi keras dan terkadang bunyi. Masalah ini disebabkan karena seal tabung shock bocor, sehingga oli dari dalam tabung keluar. Solusinya, tidak perlu ganti shok. Namun ganti seal saja. Setelah itu bisa anda isi oli shock yang baru. 2. Shock breaker mati Kalau anda merasakan gejala seperti rolling atau pitching pada kendaraan anda, namun tidak ada bocoran oli shock maka bisa disebabkan karena shock absorber mati. Masalah ini disebabkan karena saluran orifice jebol, sehingga tidak ada tahanan fluida. Hal itu menyebabkan shock absorber tidak bisa melakukan kompresi, yang membuatnya kehilangan daya serap terhadap guncangan pegas. Kalau ini, biasanya perlu penggantian. Karena kerusakan pada piston akan sulit diperbaiki. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai cara kerja shockbreaker pada mobil dan motor. Semoga bisa menambah wawasan kita semua. caramudah bikin shock depan motor empuk..INI ADALAH AGM Channel YANG BARU, YANG ASLI.. KARENA YANG PERTAMA KENA HACK ORANG LAIN ..MOHON Ilustrasi shockbreaker Foto PixabayShockbreaker atau biasa dikenal sebagai suspensi berfungsi sebagai peredam kejut yang meredam hentakan ketika motor melewati jalanan yang keras atau berlubang. Komponen pada motor ini menunjang kenyaman saat berkendara. Jika motor tidak memiliki shockbreaker, pengendara bisa mengeluhkan sakit di bagian-bagian tubuhnya. Oleh sebab itu, baik roda depan maupun belakang motor, wajib melengkapi kendaraannya dengan suspensi yang berkualitas. Shockbreaker menggunakan material elastis yang memiliki toleransi terhadap tekanan secara tiba-tiba. Tujuan penggunaan material elastis ini agar saat salah satu ujung suspensi tertekan secara tiba-tiba, maka ujung lainnya tidak terpengaruh atau pengaruhnya lebih itu, material yang digunakan harus kuat dan tahan terhadap deformasi akibat gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Untuk itulah, suspensi biasanya menggunakan bahan baja elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa logam suspensi depan ini memiliki 3 jenis dan tipe yang berbeda-beda cara kerjanya. Lalu apa sajakah itu?Cara Kerja Shockbreaker Depan Pada motorDikutip dari autoexposem, ada 3 jenis shockbreaker depan pada sepeda motor. Berikut shockbreaker tipe pararel fork Foto FlickrJenis pararel fork ini merupakan jenis shockbreaker yang digunakan pada motor keluaran masa perang dunia pertama. Shockbreaker jenis pararel fork ini dapat ditemukan pada Vespa classic, di mana pada satu sisi suspensi depan ada dua buah pertama yang letaknya di bagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena fungsinya sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Pada tungkai depan terhubung dengan poros roda yang dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran tipe ini tidak lagi digunakan karena konstruksinya yang rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda yang memungkinkan terjadinya out of Shockbreaker Foto PixabayJenis yang kedua ini merupakan jenis yang paling sering dijumpai di semua jenis motor. Ciri utama pada shockbreaker teleskopik adalah sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda. Dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua yang berada di bawah disebut slider. Fungsinya sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber. Sementara itu, tabung di atasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan kemudi Telescopic Up Side DownIlustrasi shockbreaker depan Telescopic Up Side Down Foto PixabayDan yang terakhir lebih dikenal sebagai suspensi USD. Masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada di bawah menjadi di atas dan fork tube yang memiliki diameter lebih kecil ada di bawah, tepat pada sumbu dari shockbreaker ini adalah handling yang lebih baik, namun harga yang perlu dikeluarkan lebih mahal dari sistem suspensi telescopic biasa.
Prinsipkerja shock absorber itu seperti kompresor, dimana untuk menahan oskilasi digunakanlah sebuah fluida yang tertekan/terkompresi. Saat fluida ini terkompresi otomatis oskilasi pada pegas bisa ditahan. Secara sederhana ada 5 komponen utama pada shock absorber yakni ; Tabung shock, berfungsi sebagai tempat berinteraksi fluida dengan piston.

 Otomotif Rabu, 15 Juni 2022 - 2119 WIB Olret – Komponen shockbreaker depan pada motor sangat penting dan berguna sekali. Fungsi utamanya yaitu untuk menekan laju kendaraan pada jalanan yang kurang bagus. Namun, banyak yang belum mengetahui cara kerja shockbreaker depan motor. Semua itu bakal dibahas secara ringkas pada artikel sini akan dibahas mengenai cara kerja dari shockbreaker dari segi komponen serta prinsip kerjanya. Dimulai dari komponen-komponen dan bagaimana fungsinya, sampai dengan prinsip sekaligus dirasa sudah tidak sabar, mari ikuti saja penjabaran lebih lengkapnya berikut. Komponen ShockbreakerDi dalam komponen shockbreaker memiliki beberapa komponen lagi yang saling bekerja sama. Komponen-komponen tersebut akan bekerja sesuai dengan fungsi serta peranannya. Adapun cara kerjanya sendiri sangat sederhana dan simple. Berikut komponen shockbreaker beserta dengan cara kerjanya 1. Komponen Per SpiralPada bagian shockbreaker terdapat sebuah unit yang memiliki bentuk seperti per. Fungsi utama dari per tersebut adalah memantulkan motor pada posisi sebelumnya. Jadi, pada saat melewati jalanan yang rusak motor akan menekan dan tidak cepat kerja dari per spiral ini yaitu menggunakan energi kinetik. Sebuah energi dari per spiral yang akan menangkap gerakan motor dan energinya berakhir diserap ke per tersebut. Biasanya energi ini muncul dengan otomatis bila ada sebuah gerakan. Halaman Selanjutnya 2. Komponen Shock Absorber

. 428 175 133 39 398 477 320 480

cara kerja shock depan motor