Relasi bisnis atau biasa disebut hubungan bisnis adalah sebuah istilah yang mengacu pada hubungan antara perusahaan atau individu yang terlibat dalam transaksi komersial atau perdagangan. Relasi bisnis adalah suatu bentuk kemitraan atau kerjasama di antara dua pihak dengan tujuan mencapai tujuan bisnis yang sama. Hubungan bisnis dapat terjadi di berbagai bentuk, mulai dari hubungan antara pemasok dan pembeli hingga hubungan antara dua perusahaan yang berbeda dalam hal pengembangan produk atau jasa baru. 1. Relasi Bisnis Pemasok dan Pembeli Hubungan bisnis antara pemasok dan pembeli sangat penting untuk memastikan kelangsungan bisnis yang sukses. Pemasok dan pembeli harus bekerja sama untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pelanggan dan memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Hubungan bisnis yang kuat antara pemasok dan pembeli dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. 2. Relasi Bisnis dengan Konsumen Hubungan bisnis dengan konsumen sangat penting dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan membangun merek yang sukses. Pelanggan yang puas dengan produk atau jasa yang diberikan dapat menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produk atau jasa kepada orang lain. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang diberikan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. 3. Relasi Bisnis antar Perusahaan Relasi bisnis antara dua perusahaan dapat melibatkan berbagai hal, mulai dari pengembangan produk baru hingga investasi dalam perusahaan lain. Kerjasama antara dua perusahaan dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak. 4. Relasi Bisnis dengan Pemerintah Relasi bisnis dengan pemerintah penting untuk mengamankan perizinan dan persetujuan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Hubungan yang baik dengan pemerintah juga dapat membantu memperoleh kontrak dan proyek pemerintah yang menguntungkan. Manfaat Relasi Bisnis Meningkatkan Efisiensi Operasional Dengan bekerja sama, pemasok dan pembeli dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Hubungan bisnis yang kuat dengan pelanggan dapat membantu membangun merek yang sukses dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Menciptakan Nilai Tambah Kerjasama antara dua perusahaan dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak dan meningkatkan keuntungan bisnis. Memperoleh Izin dan Persetujuan yang Diperlukan Hubungan yang baik dengan pemerintah dapat membantu memperoleh izin dan persetujuan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Mendapatkan Proyek dan Kontrak Pemerintah Hubungan yang baik dengan pemerintah juga dapatmembantu perusahaan untuk mendapatkan proyek dan kontrak pemerintah yang menguntungkan, yang dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan bisnis. Meningkatkan Inovasi dan Pengembangan Produk Kerjasama antara perusahaan dapat membantu meningkatkan inovasi dan pengembangan produk, yang dapat menghasilkan produk atau jasa baru yang lebih baik dan lebih menarik bagi pelanggan. Menjaga Keamanan dan Kestabilan Pasar Relasi bisnis yang kuat dapat membantu menjaga keamanan dan kestabilan pasar. Pemasok dan pembeli yang terikat kontrak jangka panjang dapat membantu memastikan pasokan yang stabil dan harga yang dapat diprediksi. Meningkatkan Akses ke Sumber Daya Relasi bisnis dengan perusahaan lain atau pemerintah dapat membantu perusahaan untuk mengakses sumber daya yang lebih banyak dan lebih beragam, seperti sumber daya manusia, teknologi, dan modal. Pengertian Relasi dalam Matematika Dengan demikian, dalam dunia bisnis, relasi bisnis sangat penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Hubungan yang kuat antara pemasok dan pembeli, perusahaan dan konsumen, perusahaan dan perusahaan, serta perusahaan dan pemerintah dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, memperoleh izin dan persetujuan yang diperlukan, memperluas jangkauan bisnis, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan menjalin relasi bisnis yang kuat, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah dan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Pengertian Relasi Bisnis, Jenis dan Manfaatnya
Relasidalam dunia bisnis sebuah perusahaan dengan rekanan disebut juga? Supplier; Distributor; Partner; Customer; Semua Benar; Jawaban: C. Partner. Dilansir dari Ensiklopedia, relasi dalam dunia bisnis sebuah perusahaan dengan rekanan disebut juga partner. web temakuis . Categories Jawaban Post navigation. Saat ini startup di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan daya beli. Selain itu, semakin populernya layanan online mampu menciptakan pangsa pasar Indonesia tidak hanya lahan untuk startup Indonesia tetapi juga menjadi target starup dari luar Indonesia. Transaksi yang terjadi melalui bisnis startup dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Tetapi pertumbuhan yang cepat tidak berarti bahwa startup akan mudah tumbuh. Dalam perjalanannya ada berbagai kegagalan yang dialami oleh berbagai startup di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Beberapa kesalahan mendasar dari startup digital seperti tidak membuka diri terhadap pihak lain yang terkait dengan hubungan bisnis, tidak berpikir lebih banyak tentang manajemen hubungan bisnis, tidak mengikuti tren yang terkait dengan hubungan perusahaan dengan pelanggan, kurangnya pengetahuan dalam pemasaran, terutama hubungan dengan pelanggan. Atas dasar ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan model manajemen relasi bisnis berdasarkan Kerangka Strategi Layanan Teknologi Informasi ITIL dalam memulai usaha bisnis di Indonesia. Model yang diusulkan diperoleh dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat dua variabel dominan yaitu Maintain Customer Relationship MCR dan Monitor Customer Complaint MCC. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26471MODEL MANAJEMEN LAYANAN RELASI BISNISPENDEKATAN STRATEGI LAYANAN ITIL STUDI KASUSPADA PERUSAHAAN STARTUP DIGITAL X DI INDONESIAHanung Nindito PrasetyoProgram Studi D3 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkomhanungnp startup Indonesia is currently experiencing rapid growth in line withthe increasing number of Internet users and purchasing power. In addition, the growingpopularity of online services to create Indonesia's market share is not only land in startupIndonesia is also a target startup from outside Indonesia. Transactions that occur throughstartup business can improve the Indonesian economy. But rapid growth does not meanthat startup will be easy to grow. On the way there are various failures experienced byvarious startups in the world is no exception in Indonesia. Some of the fundamentalproblems of Digital startup such as not opening up to other parties related to businessrelationships, not thinking more about business relationship management, not followingtrends related to company relationships with customers, lack of knowledge in marketing,especially customer relationships. On this basis, the purpose of this study is to propose abusiness relationship management model based on the Information Technology ServicesStrategy Framework ITIL in startup business enterprise in Indonesia. The proposed modelis obtained by using multiple regression analysis. From the analysis results obtained thatthere are two dominant variables, namely Maintain Customer Relationship MCR andCustomer Complaint MCC.Keywords business relationship, service management, ITIL, digital startupAbstrak Saat ini startup di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cepat, seiringdengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan daya beli. Selain itu, semakinpopulernya layanan online mampu menciptakan pangsa pasar Indonesia tidak hanya lahanuntuk startup Indonesia tetapi juga menjadi target starup dari luar Indonesia. Transaksiyang terjadi melalui bisnis startup dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Tetapipertumbuhan yang cepat tidak berarti bahwa startup akan mudah tumbuh. Dalamperjalanannya ada berbagai kegagalan yang dialami oleh berbagai startup di dunia tidakterkecuali di Indonesia. Beberapa kesalahan mendasar dari startup digital seperti tidakmembuka diri terhadap pihak lain yang terkait dengan hubungan bisnis, tidak berpikir lebihbanyak tentang manajemen hubungan bisnis, tidak mengikuti tren yang terkait denganhubungan perusahaan dengan pelanggan, kurangnya pengetahuan dalam pemasaran,terutama hubungan dengan pelanggan. Atas dasar ini, tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengusulkan model manajemen relasi bisnis berdasarkan Kerangka StrategiLayanan Teknologi Informasi ITIL dalam memulai usaha bisnis di Indonesia. Model yangdiusulkan diperoleh dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisisdiperoleh bahwa terdapat dua variabel dominan yaitu Maintain Customer RelationshipMCR dan Monitor Customer Complaint MCC.Kata Kunci Relasi bisnis, manajemen layanan, ITIL, startup digital Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-264721PENDAHULUANStartup di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang pesat sejalan denganmeningkatnya jumlah pengguna internet dan daya beli masyarakat. Selain itu pula semakinpopulernya jasa Online membuat pangsa pasar Indonesia pun tidak hanya menjadi lahanbagi startup Indonesia juga merupakan sasaran startup dari luar Indonesia. Transaksi yangterjadi melalui bisnis startup meningkatkan ekonomi Indonesia [1]. Oleh karena ituPemerintah saat ini memberikan perhatian yang lebih pada startup di Indonesia. Hal inidapat dilihat pada aktivitas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat untukmenghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-US, Presiden Joko Widodo menyempatkandiri berkunjung ke Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat [2]. Pada kunjungantersebut Presiden berkunjung ke Perusahaan Plug n Play PNP, untuk memperolehinformasi terakhir dari ecosystem technopreneur di Silicon Valley. Untuk diketahui bahwaPnP adalah perusahan ventura yang bertempat di Silicon Valley yang memberikan fasilitasbagi startup dan usaha pemula di bidang Teknologi Informasi. Dalam kunjungannyatersebut disampaikan bahwa salah satu BUMN Indonesia, yakni PT. TelekomunikasiIndonesia, Tbk telah membuat kerja sama/MOU dengan PnP. Berkaitan dengan ini, telah membuka kantor pertamanya yang bertempat di Silicon Valley melalui anakperusahaannya yang bernama Metra Digital Investama MDI. Diharapkan dengan adanyakerjasama tersebut akan terbentuk poros IndonesiaāUS yang menjadi habitat danekosistem startup Indonesia yang berdaya saing Global dan mampu menjadi salah satupenyokong ekonomi Indonesia [3].Namun yang patut menjadi perhatian adalah membangun bisnis startup tidaklah mudah,banyak bisnis startup bertumbangan, usia yang tidak lama bahkan kerugian besar yangdiperoleh. Berikut ini beberapa startup kelas dunia termasuk Indonesia yang mengalamikebangkrutan [4], seperti Xmarks ā menawarkan layanan secara gratis dan akhirnya tidakcukup modal untuk menyelesaikan tagihan perusahaan; Devver ā lebih fokus padapembangunan aplikasi daripada relasi customer yang menjadi salah satu penyebabkegagalan Devver yang mengutamakan interaksi pengguna dan customer denganpandangan bahwa waktu berelasi dengan customer dapat digunakan untukmengembangkan produk; Overto ā tidak ada pegawai yang bekerja full-time, memilikikekurangan dalam kemampuan pemasaran, pernah melewatkan kesempatan untuk dibelidan model bisnis tidak sesuai; Valadoo Indonesia ā lebih fokus pada pertumbuhanpengguna dan mengabaikan model bisnis hal tersebut, dapat dirumuskan bahwa beberapa kesalahan mendasar daristartup digital, seperti tidak membuka diri pada pihak lain terkait relasi bisnis, tidakmemikirkan lebih manajemen relasi bisnis, tidak mengikuti tren terkait relasi perusahaandengan customer, kurangnya pengetahuan dalam pemasaran khususnya relasi dengancustomer. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan analisisdan memberikan rekomendasi terkait model layanan relasi bisnis yang terjadi pada dengan adanya analisis ini dapat memberikan masukan yang signifikanbagaimana industri startup di Indonesia mengelola layanan relasi bisnis terkait denganpengembangan startup digital itu sendiri. Atas dasar hal tersebut maka penelitian inimengajukan model manajemen layanan relasi bisnis dengan pendekatan pada Frameworkstrategi Layanan Teknologi Informasi ITIL pada perusahaan startup digital X di Kajian Pustaka TerdahuluApabila merujuk pada portal-portal penelitian saat ini, cukup banyak penelitian tentang ITILdan perusahaan seperti pada Tabel 1. Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26473Tabel 1Penelitian terkait1Assessing theRelationshipbetween ITILImplementationProgress and FirmSize Evidencefrom MalaysiaKanagiKanapathy,Kashif IbadullahKhanInternational Journal ofBusiness andManagementMakalah ini mengungkapkanbahwa ITIL diadopsi secara luasdi perusahaan-perusahaanberstatus Multimedia SuperCorridor MSC. Kemajuanimplementasi ITIL ditemukanterkait secara positif denganukuran perusahaan, dalam halperputaran, jumlah totalkaryawan dan jumlah staf of ITServiceManagementFrameworks on theIT Organization AnEmpirical Study onBenefits,Challenges, andProcessesMauricio Marron,Lutz M. Kolbe Business &Information SystemsEngineeringFebruary2011, Volume3, Issue 1, pp 5ā18Makalah ini menyediakan alatpraktis yang dikembangkansecara formal sesuai denganpendekatan Design ScienceResearch DSR, yang bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktorutama yang mempengaruhikeberhasilan implementasi ITILdi UKM, tujuannya adalah untukmenghilangkankesalahpahaman tujuanimplementasi model manajemenlayanan TISumber [5][6]Publikasi pertama di atas memperlihatkan bagaimana hubungan ukuran perusahaandengan implementasi ITIL yang dilakukan secara positif sedangkan pada publikasi keduamemperlihatkan faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi ITILdi UKM. Namun dari sekian publikasi tidak ada yang memfokuskan diri pada perusahaanstartup digital. Sehingga dari penelitian yang ada, belum terdapat penelitian yang secarakhusus membahas hubungan antara bisnis startup digital dan manajemen layanan relasibisnis berbasis Definisi dan Karakteristik Bisnis startup Definisi Bisnis startup Digitalstartup adalah proses memulai suatu bisnis. Istilah ini menjadi kebiasaan seiring denganpopulernya internet sebagai media bisnis online. Era bisnis saat ini mulai terlihatbanyaknya pemanfaatan teknologi digital melalui media online yang biasa disebut e-commerce. Secara umum dapat dilihat bahwa bisnis yang dilakukan melalui media onlinebiasa di sebut startup. Padahal kata startup sendiri tidak selalu harus berkaitan denganbisnis digital, namun seiring zaman banyak yang pada akhirnya menyebutnya sebagaistartup. Beberapa ahli menjelaskan bahwa metode startup bisnis diikuti oleh inovasi trenteknologi. Salah satunya menyatakan bahwa percepatan pertumbuhan TeknologiInformasi dan Komunikasi ICT mampu meningkatkan tren yang mengubah model bisnistradisional atau mendorong berdirinya bisnis baru startup yang cenderung memanfaatkanpeluang teknologi [3]. Karakteristik Bisnis startup DigitalIstilah startup berawal pada akhir tahun 90-an sampai tahun 2000, hampir kebanyakanperusahaan startup berkenaan dengan teknologi, web, dan internet. Penyebutan startupsendiri mulai populer secara internasional pada tahun periode 1998 sampai 2000-an ataupada masa bubble dot-com, dimana banyak perusahaan beerlomba-lomba mendirikan Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26474usaha berbasis web. Berikut ini beberapa karakteristik perusahaan startup tersebut [7]⢠Jumlah pegawai 0,6 yang artinya instrumen yangdigunakan valid. Sedangkan untuk uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbachās Alpha sebesar0,833 dimana nilai > 0,7 yang berarti instrument yang digunakan reliable. Dengan demikiansyarat validitas dan reliabilitas instrument penelitian telah DAN PEMBAHASAN Model Regresi Berganda Studi KasusUntuk melihat variable mana dalam manajemen layanan strategi yang dominan maka akandigunakan analisis regresi berganda dimana variable bebas yang akan di diukur berjumlah6 enam dan variable terikat berjumlah 1 satu. Hal ini sebagaimana digambarkan dalammodel regresi bergandanya pada Gambar 4Model regresi berganda studi kasus di perusahaan startup digitalMaka secara matematis model tersebut dapat disempurnakan menjadiY = ļ¢0+ļ¢1X1+ļ¢2X2+ļ¢3X3+ļ¢4X4+ļ¢5X5 + ļ¢6X6+ļ„Dimanaβ0=Intercept Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-26479β1=Coefficient Regresi variabel X1terhadap Yβ2=Coefficient Regresi variabel X2terhadap Yβ3=Coefficient Regresi variabel X3terhadap Yβ4=Coefficient Regresi variabel X4terhadap YĪ5=Coefficient Regresi variabel X5terhadap Yβ6=Coefficient Regresi variabel X6terhadap YX1 = Maintain Customer Relationships MCRX2 = Identify Service Requirements ISRX3 = Sign up Customers to Standard Services SCSX4 = Customer Satisfaction Survey CSSX5 = Handle Customer Complaints HCCX6 = Monitor Customer Complaints MCCY = Manajemen layanan relasi bisnisļ„= Error Term atau galat error terkait variable yang tidak Penghitungan dan Analisis pemenuhan asumsi regresi linier bergandaBerikut merupakan asumsi pemenuhan analisis regresi Distribusi NormalDengan menggunakan SPSS; Statistics Subscription diperoleh output sesuai denganGambar 5Pemenuhan asumsi normalitasBerdasarkan penghitungan dengan rumus kolmogorov-smirnov diperoleh hasil bahwaseluruh variabel berdistribusi normal sehinggu asumsi pada bagian ini terpenuhi. Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN Analisis HeteroskedastisitasDengan menggunakan SPSS; Statistics Subscription diperoleh output sesuai Gambar 6Koefisien untuk mengukur heteroskedastisitasBerdasarkan penghitungan dapat diperlihatkan bahwa nilai p-value atau sig seluruhvariable bebas > 0,05 yang berarti dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalahheteroskedastisitas pada model regresi. Pada bagian ini asumsi MultikolinieritasDengan menggunakan SPSS; Statistics Subscription diperoleh output sesuai Gambar 7Kompilasi nilai VIFHasil perhitungan memperlihatkan bahwa nilai VIF seluruh variabel < 10 yang berartibahwa dapat disimpulkan tidak terjadi gangguan multikolinieritas atau dengan kata lainmodel regresi berganda yang diuji bebas dari gejala multikolinieritas sehingga pada bagianini asumsi Hasil PerhitunganBerdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS Statistics Subscription diperoleh hasil sesuaiGambar 8. Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-264711Gambar Nilai VIFDari keenam variabel independen yang dimasukkan dalam model ternyata hanya 2 duavariabel yaitu Maintain Customer Relationship MCR dan Monitor Customer ComplaintMCC yang signifikan pada α = 5%. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi keduanya di bawah 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa 2 dua variabeltersebut merupakan komponen utama dan penting yang menjadi perhatian dalammanajemen layanan relasi bisnis di perusahaan startup digital X yang meliputia. Memahami kebutuhan pelanggan MCRb. Membangun hubungan MCRc. Menjaga portofolio pelanggan MCRd. Pemantauan keluhan pelanggan MCCe. Pengambilan tindakan korektif bila diperlukan MCCSedangkan sisanya merupakan komponen pendukung. Hasil penghitungan dapatdigunakan untuk mengevaluasi model strategi layanan di perusahaan startup Digital Xsebagaimana Gambar Manajemen LayananRelasi BisnisKomponenUtamaKomponenPendukungGambar 9Model manajemen relasi bisnis hasil evaluasi5KESIMPULANAdapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Jurnal Teknologi Informasi dan ManajemenEdisi 1, Volume 1, Bulan Juli, Tahun 2018. E-ISSN 2622-264712a. Dari hasil perhitungan dapat diperoleh bahwa variable yang dominan adalah X1dan X6atau variabel Maintain Customer Relationship MCR dan Monitor Customer ComplaintMCC sehingga dapat dinyatakan bahwa variable ini menjadi komponen penting danlebih diutamakan dalam membangun manajemen layanan relasi bisnis di lingkunganperusahaan startup digital X dan variable bebas sisanya yaitu X2, X3, X4, dan X5atauIdentify Service Requirements ISR, Sign up Customers to Standard Services SCS,Customer Satisfaction Survey CSS, Handle Customer Complaints HCC mejadikomponen Model strategi layanan relasi bisnis ITIL dapat digunakan oleh perusahaan berbasisteknologi informasi khususnya yang fokus pada pelayanan bagi Dewi, Sayu Ketut Sutrisna. Konsep Dan Pengembangan Kewirausahaan DiIndonesia. Deepublish, 2017.[2] Tribun Jabar. Artikel Telkom mendukung upaya pemerintah menyiapkan 200 startupIndonesia. Melalui url diakses pada tanggal 3 Februari2017 pada pukul WIB[3] Investasi Bisnis. Cara membuat startup Bisnis. Melalui url diakses pada tanggal 3Februari 2017 pada pukul WIB[4] Indonesia Techno. 20 startup Gagal di Asia tahun 2015. Melalui url diakses pada tanggal 5Februari 2017 pada pukul WIB[5] Kanapathy, Kanagi, and Kashif Ibadullah Khan. "Assessing the relationship betweenITIL implementation progress and firm size evidence from Malaysia." InternationalJournal of Business and Management 2012 194.[6] Marrone, M., and M. Kolbe. "Impact of IT Service Management Frameworks on theIT Organization An Empirical Study on Benefits." Challenges, and Processes. 2011.[7] MTW. Strategi mengembangkan perusahaan startup. Melalui url diakses padatanggal 3 Februari 2017 pada pukul WIB[8] Mamuaya Rama. Kondisi startup Indonesia. Melalui url pada tanggal 3 Februari 2017 pada pukul WIB[9] Semrau, Thorsten, and Arndt Werner. āHow exactly do network relationships payoff? The effects of network size and relationship quality on access to startupresources.ā Entrepreneurship Theory and Practice 2014 501-525.[10] Process MAP. ITIL Service Startegy. Melalui url Diakses pada tanggal 3Februari 2017 pada pukul WIB[11] Susanto Tony D. Manajemen Layanan Teknologi Indormasi ITIL FoundationCourse. AISINDO, AIS Chapter Indonesia Surabaya. 2015[12] Peffers, Ken, et al. "A design science research methodology for information systemsresearch." Journal of management information systems 2007 45-77.[13] Fox, John. Applied regression analysis and generalized linear models. SagePublications, 2015.[14] Huck, Schuyler W., William H. Cormier, and William G. Bounds. Reading statisticsand research. New York Harper & Row, 1974. ... Meanwhile, H. N. Prasetyo described the implementation of ITIL in the startup to manage business relationships [20]. These studies show that the adoption of ITSM in Indonesian startups is still partial. ...Hoiriyah HoiriyahDarmansah DarmansahMuhammad Eka PurbayaShopee can be regarded as an E-Marketplace which is the second wave of E-Commerce and expands the combination of consumer business B2B, C2B, and C2C into B2B. Shopee is a phenomenon that occurs and will continue to grow in the years to come. However, it is felt that changing trends and moving application users occur very quickly. Every user must pay attention to the advantages and disadvantages of the application used. User requests on the application can be seen in terms of user behavior. The level of comfort felt by users in using the application can be measured through user behavior factors. Through user behavior factors emerge user experiences arising from interactions with the application. The purpose of this study is to determine the factors that influence between variables by identifying the relationship between endogenous and exogenous variables on Brand Loyalty by using the modified User Experience and Consumer Based Brand Equity methods. Respondents in the questionnaire were 150 using non-probability sampling technique with purposive sampling type, data analysis using Structural Equation Modeling-Partial Last Square with a Likert scale as the measurement scale used. The result of this research is that Brand Association BA is not significant positive on Brand Loyalty BL. Brand Trust BT is significantly positive on Brand Loyalty BL. Perceived Value PV is significantly positive on Brand Loyalty BL. Pleasure in Use PiU is significantly positive on Brand Loyalty BL. Social Value SV is significantly positive on Brand Loyalty BL. Usability US is not significant positive towards Brand Loyalty BLIndah MaesarohAnisa Nurul FauziyahIshak IshakIndonesia is one of the countries with the most Muslim population in the world. Around 80% of the total population of Indonesia is Muslim. So it is not surprising, that Islam and various kinds of Islam exist in Indonesia. Apart from that, Islam there is known as Islam which is quite advanced and developing as well as being very tolerant of other religions whose numbers are also not small. In this case, Indonesia is indeed not an Islamic state, but it does not rule out the possibility that zakat in Indonesia can be far more developed than other countries. Zakat certainly has a very important role for the economy in Indonesia, this is certainly also supported by the majority Muslim population in Indonesia. In writing this paper, the author uses the type of library research, in which problems are described based on data contained in literature or documents. Then analyzed further to be drawn a conclusion. it can be concluded that related to this research is the concept of zakat fund payment theory can be applied as a platform to make zakat payments effectively and efficiently for millennials. E-Muzakki is a platform or application that makes it easy for muzakki who have funds to reach their nishob to pay MaesarohAnisa Nurul FauziyahIshak IshakIndonesia is one of the countries with the most Muslim population in the world. Around 80% of the total population of Indonesia is Muslim. So it is not surprising, that Islam and various kinds of Islam exist in Indonesia. Apart from that, Islam there is known as Islam which is quite advanced and developing as well as being very tolerant of other religions whose numbers are also not small. In this case, Indonesia is indeed not an Islamic state, but it does not rule out the possibility that zakat in Indonesia can be far more developed than other countries. Zakat certainly has a very important role for the economy in Indonesia, this is certainly also supported by the majority Muslim population in Indonesia. In writing this paper, the author uses the type of library research, in which problems are described based on data contained in literature or documents. Then analyzed further to be drawn a conclusion. it can be concluded that related to this research is the concept of zakat fund payment theory can be applied as a platform to make zakat payments effectively and efficiently for millennials. E-Muzakki is a platform or application that makes it easy for muzakki who have funds to reach their nishob to pay paper motivates, presents, demonstrates in use, and evaluates a methodology for conducting design science DS research in information systems IS. DS is of importance in a discipline oriented to the creation of successful artifacts. Several researchers have pioneered DS research in IS, yet over the past 15 years, little DS research has been done within the discipline. The lack of a methodology to serve as a commonly accepted framework for DS research and of a template for its presentation may have contributed to its slow adoption. The design science research methodology DSRM presented here incorporates principles, practices, and procedures required to carry out such research and meets three objectives it is consistent with prior literature, it provides a nominal process model for doing DS research, and it provides a mental model for presenting and evaluating DS research in IS. The DS process includes six steps problem identification and motivation, definition of the objectives for a solution, design and development, demonstration, evaluation, and communication. We demonstrate and evaluate the methodology by presenting four case studies in terms of the DSRM, including cases that present the design of a database to support health assessment methods, a software reuse measure, an Internet video telephony application, and an IS planning method. The designed methodology effectively satisfies the three objectives and has the potential to help aid the acceptance of DS research in the IS discipline. Kanagi KanapathyKashif Ibadullah KhanITIL Information Technology Infrastructure Library is a service management framework that is considered as a set of best practices that assist organizations to increase IT service management effectiveness, service delivery and IT governance. ITIL enables technology departments to demonstrate strong IT service management via systematic execution of operations with stringent controls. A questionnaire survey method was utilized to explore the relationship between ITIL implementation progress and firm size, amongst 84 Multimedia Super Corridor MSC status firms in Malaysia. The study revealed that ITIL is widely adopted in MSC status firms. ITIL implementation progress was found to be positively associated with firm size, in terms of turnover, total number of employees and total number of IT 90 percent of companies are estimated to use IT Service Management ITSM frameworks, yet there is little research on their benefits to the Information Technology IT department and the business units. An international survey of 491 firms was conducted to assess the benefits of the IT Infrastructure Library ITIL, the de-facto ITSM framework, specifically on how these benefits evolve as companies increase their adoption of the ITIL model. Also studied are the perception of challenges of the implementation and the number of ITIL processes implemented in relation to the progress of the adoption of ITIL. Results indicate that as the maturity of implementation increases, the perception of challenges decreases. Findings also show that as the maturity of implementation increases, the number of realized benefits increases, as well as the number of implemented ITIL processes. Implications for practitioners and researchers are also discussed. KeywordsIT Infrastructure LibraryāIT Service ManagementāBest PracticeāITILāITSMāIT ServicesEntrepreneurs are expected to profit from network relationships. Research addressing the link between entrepreneurs' network characteristics and their performance, however, has so far produced inconclusive results. In an attempt to explain these inconsistencies, we investigate the resource returns connected to network size and relationship quality. Based on a sample of 379 nascent entrepreneurs, we find that increasing network size and relationship quality results in diminishing marginal returns in terms of access to financial capital, knowledge and information, and additional business contacts. Additionally, we observe that the returns vary strongly by resource Telkom mendukung upaya pemerintah menyiapkan 200 startup IndonesiaTribun JabarTribun Jabar. Artikel Telkom mendukung upaya pemerintah menyiapkan 200 startup Indonesia. Melalui url diakses pada tanggal 3 Februari 2017 pada pukul WIB20 startup Gagal di Asia tahunIndonesia TechnoIndonesia Techno. 20 startup Gagal di Asia tahun 2015. Melalui url diakses pada tanggal 5 Februari 2017 pada pukul WIBReading statistics and researchSchuyler W HuckH WilliamWilliam G CormierBoundsHuck, Schuyler W., William H. Cormier, and William G. Bounds. Reading statistics and research. New York Harper & Row, 1974.